Penduduk
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Jalanan yang
penuh sesak penduduk di Jepang, negara dengan kepadatan penduduk yang sangat
tinggi
Proyeksi
pertumbuhan penduduk di dunia abad ini
Penduduk atau warga
suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi
dua:
- Orang yang tinggal di daerah tersebut
- Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk
adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang
tertentu.
Masalah-masalah
kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia
dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi
banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan
erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.
Daftar
isi
|
Kepadatan penduduk
Laju
pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang (merah) dibanding dengan
negara maju (biru)
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah
penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Beberapa
pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada
penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus. Beberapa
menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik penduduk.
Negara-negara
kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara
besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
Piramida penduduk
Distribusi usia
dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan
dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana
jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort)
pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada
bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.
Piramida
penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara
atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan
hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena
mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka
kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk
menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian
bayi dan tingginya risiko kematian.
Pengendalian jumlah penduduk
Piramida
penduduk yang menunjukkan tingkat mortalitas stabil dalam setiap kelompok usia
Pengendalian
penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan
mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani
Kuno telah
membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala.
Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu
anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan
bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.
Indonesia juga
menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung
bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan
tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.
Penurunan jumlah penduduk
Berkurangnya
jumlah penduduk menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal
ini disebabkan oleh perpindahan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran.
Juga oleh penyakit, kelaparan maupun perang. Namun
seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan
jumlah penduduk disebabkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun
belakangan ini populasi penduduk Rusia dan tujuh belas bekas
negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black
Death di Eropa atau datangnya
penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya
jumlah penduduk.
Transfer penduduk
Transfer penduduk adalah istilah
untuk kebijakan negara yang mewajibkan perpindahan sekelompok penduduk pindah
dari kawasan tertentu, terutama dengan alasan etnisitas atau agama. Hal ini
terjadi di India dan Pakistan, antara Turki dan Yunani, dan di Eropa
Timur selama Perang Dunia Kedua. Kebijakan transmigrasi oleh
pemerintah Indonesia selama orde
baru bisa dikategorikan transfer penduduk. Perpindahan
penduduk lainnya dapat pula karena imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke
koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan
tempat-tempat lainnya.
Ledakan penduduk
Peta kepadatan
penduduk dunia per 1994
Buku berjudul The Population Bomb (Ledakan
Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan
adanya bencana kemanusiaan akibat terlalu banyaknya penduduk dan ledakan
penduduk. Karya tersebut menggunakan argumen yang sama seperti yang
dikemukakan Thomas
Malthus dalam An
Essay on the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan
penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan
melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar