Kamis, 28 Februari 2013

MACAM-MACAM BENCANA ALAM


MACAM-MACAM BENCANA ALAM
 

GEMPA BUMI
Gempa bumi
Sebagai peristiwa paling ditakutkan dan menjadi fenomena alam destruktif, gempa bumi (dan setelah gempa) dapat  menghancurkan properti dan mengambil banyak nyawa manusia. Gempa adalah pergerakan bumi mendadak yang disebabkan oleh pelepasan kekuatan yang terakumulasi lama. Selama ratusan tahun, kekuatan tektonik dari lempeng dunia telah membentuk bumi, dengan bergerak perlahan di bawah tanah dan saling bertabrakan. Terkadang pergerakan ini bertahap, terkadang pula lempengan ini terkunci selama ratusan tahun dan tak mampu mengeluarkan energi. Sampai di satu titik mampu membangun energi besar, lempengan ini kemudian melepas energi tersebut. Jika gempa terjadi di daerah padat populasi, tentunya korban dan kerusakan properti mencapai angka tinggi.
Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan. Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk saat pertama kali magma meletus ke permukaan. Setelah magma terbentuk, sebuah gunung berapi akan terus meletus selama masih banyak magma yang terkandung di dalamnya. Jarak antara satu letusan dengan letusan yang lain membutuhkan waktu yang relatif lama.
 
ANGIN PUTING BELIUNG
Puting beliung ialah sebuah tiub
angin berpusing yang menyentuh tanah dan awan kumulonimbus. Angin yang berada di dalam puting beliung berpusing dengan pantas dan menjadikan puting beliung sangat berbahaya.Kebanyakan puting beliung mempunyai angin selaju 175 km/j atau kurang, dengan lebar 250 kaki (75 meter), dan bergerak beberapa kilometer sebelum "lenyap". Walau bagaimanapun, sesetengah puting beliung mempunyai angin selaju 480 km/j, dengan lebar lebih daripada (1.6 km), dan boleh bergerak melebihi 100 kilometer.[1][2][3]Puting beliung seringkali terjadi semasa hujan ribut petir angin kuat dan mendatangkan banyak kemusnahan kepada apa-apa sahaja yang disentuhnya. Saban tahun, ada nyawa yang terkoban akibat puting beliung. Puting beliung boleh berlaku hasil aktiviti di dalam awan kumulonimbus yang besar semasa ribut petir dahsyat. Puting beliung juga boleh berlaku bersama taufan. Dalam kebanyakan ribut petir yang berlaku di dunia, udara panas naik membawa wap air dan membentuk awan kumulonimbus dan hujan membawa udara sejuk ke bawah pada tempat yang sama, oleh itu angin ribut kencang tidak terbentuk. Tetapi sesetengah ribut petir pula menghasilkan angin kencang di dalam awan akibat turun naik udara panas dan sejuk secara serentak serta turun naik udara panas dan sejuk yang tidak berlaku pada tempat yang sama, dikenali sebagai fenomena angin ricih. Sekiranya angin ricih kencang tersebut berubah bentuk daripada melintang di dalam awan kepada menegak, angin kencang berbentuk corong akan terbentuk dan pusaran angin berbentuk corong tersebut dikenali sebagai puting beliung.

 Penyebab terjadinyaangin puting beliung  adalah karena adanya pergerakan udara yang sangat kencang. Tiupan angin topan mampu merobohkan berbagai bangunan dan merobohkan pohon.


 

Kebakaran liar, atau juga kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, kebakaran rumput, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah-rumah atau sumber daya pertanian. Penyebab umum termasuk petir, kecerobohan manusia, dan pembakaran.Musim kemarau dan pencegahan kebakaran hutan kecil adalah penyebab utama kebakaran hutan besar.Kebakaran hutan dalam bahasa Inggris berarti "api liar" yang berasal dari sebuah sinonim dari Api Yunani, sebuah bahan seperti-napalm yang digunakan di Eropa Pertengahan sebagai senjata maritime.




BANJIR
       Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air.[1] Peristiwa banjir timbul jika air menggenangi daratan yang biasanya kering.[2] Banjir pada umumnya disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi.[1] Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu fondasinya.[3] Air banjir juga membawa lumpur berbau yang dapat menutup segalanya setelah air surut.[3] Banjir adalah hal yang rutin.[4] Setiap tahun pasti datang.[4] Banjir, sebenarnya merupakan fenomena kejadian alam "biasa" yang sering terjadi dan dihadapi hampir di seluruh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.[5] Banjir sudah temasuk dalam urutan bencana besar, karena meminta korbanbesar.
 Terjadinya banjir di karenakan  hujan secara terus menerus tanpa henti dan dalam jangka waktu yang relatif lama. Selain itu, penyebab terjadinya banjir juga karena ulah manusia sendiri. Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar, pembangunan vila-vila di pegunungan atau membuang sampah di sungai dapat menimbulkan bencana banjir. Pohon-pohon sangat berguna untuk menahan air hujan agar tidak langsung ke pemukiman. Akar-akar pohon akan menyerap air hujan sehingga air yang mengalir ke daratan sedikit. Jika tidak ada pohon di hutan maka air hujan langsung menuju ke pemukiman dalam jumlah besar sehingga air meluap. Begitu pula ketika sungai penuh dengan sampah dan banyak pemukiman kumuh di sekitarnya, maka sungai akan mengecil dan tidak mampu menampung debit air yang banyak dari pegunungan sehingga air meluap di pemukiman penduduk.
 
        MUSIM KEMARAU
Musim kemarau adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Musim kemarau dikenal pula sebagai musim kering. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60 mm per bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut. Wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan mengalami musim ini.Musim kemarau adalah pasangan dari musim penghujan dalam wilayah dwimusim.Gejala ENSO dikenal dapat memperpanjang durasi musim ini sehingga mengakibatkan kekeringan berkepanjangan.


Gunung meletus
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRHjRm2u4kufd0Ocdyy5b2ii8VRSDNILCYUNzGfdSuQmvao1nrp_g
 LONGSOR
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:
  • erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
  • lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
  • gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
  • gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
  • getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
  • berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju
http://htmlimg1.scribdassets.com/8kqxx17n40wo3s5/images/3-f9c01bf9c5.jpg 
TSUNAMI
·         Tsunami (bahasa Jepang:
·         
·         ;
·         tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secaraharafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yangdisebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahanpermukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut,letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor dilaut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalamgelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di lautdalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam.Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanyasekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedangberada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurunhingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapaipuluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer daribibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkankarena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yangdilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia sertamenyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar